PERCERAIAN DAN HAK HAK PASCA PERCERAIAN DALAM HUKUM KELUARGA ISLAM

Authors

  • Wiranto UIN Sumatera Utara Medan, Indonesia Author
  • Faisar Ananda Arfa UIN Sumatera Utara Medan, Indonesia Author
  • Ibnu Radwan Siddiq Turnip UIN Sumatera Utara Medan, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.71282/jurmie.v2i6.507

Keywords:

Perceraian Islam, Hak Pasca Perceraian, Maqasid Syariah

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi perceraian dan hak-hak pasca perceraian dalam hukum keluarga Islam dengan pendekatan interdisipliner yang mengintegrasikan dimensi yuridis, psikologis, edukatif, dan sosiologis. Peningkatan signifikan angka perceraian di komunitas Muslim global, termasuk lonjakan 20% pada periode 2020-2021 di Indonesia pasca pandemi COVID-19, mengindikasikan urgensi kajian komprehensif mengenai problematika ini. Rumusan masalah penelitian meliputi konseptualisasi perceraian dalam perspektif hukum keluarga Islam, formulasi hak-hak pasca perceraian, dan rekonstruksi pemikiran hukum keluarga Islam kontemporer terkait hak-hak pasca perceraian dalam menjawab tantangan keadilan gender dan kemaslahatan anak. Kajian ini mengaplikasikan kerangka teoretis maqasid al-shari'ah, equilibrium, pluralisme hukum, maslahah, dan keadilan John Rawls. Hasil penelitian menunjukkan transformasi signifikan konseptualisasi perceraian dari pendekatan klasik menuju formulasi kontemporer yang lebih egaliter. Analisis komparatif terhadap reformasi hukum keluarga di Maroko, Mesir, Indonesia, dan Pakistan mengungkapkan adanya penguatan hak-hak perempuan melalui pembatasan talak sepihak, perluasan alasan perceraian yang dapat diajukan istri, dan penguatan hak-hak ekonomi. Dalam konteks hadhanah, terjadi pergeseran paradigmatik menuju model pengasuhan bersama yang menekankan kepentingan terbaik anak. Rekonstruksi pemikiran hukum keluarga Islam kontemporer mengadopsi pendekatan maqashid syariah, reinterpretasi teks keagamaan, dan metodologi interdisipliner untuk merespons dinamika kehidupan modern tanpa meninggalkan prinsip fundamental ajaran Islam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anam, Muhammad Abil, and Yushinta Eka Farida. “Pengasuhan Anak Pasca Perceraian Dalam Perspektif Hukum Keluarga Islam.” Jurnal Cahaya Mandalika 4, no. 3 (2023): 1649–56. http://ojs.cahayamandalika.com/index.php/JCM.

Daud, Fathonah K., and Nurrohman Syarif. “Hak Cerai Perempuan Dalam Hukum Keluarga Islam Maroko.” Al-Ahwal 14, no. 2 (2021): 149–72. https://doi.org/10.14421/ahwal.2021.14204.

Fauzan, Ach. “PENDEKATAN HOLISTIK DALAM HAK ASUH ANAK PASCA PERCERAIAN: PERSPEKTIF MAQĀṢID SYARĪ’AH AL-TAHIR IBNU ASYUR.” Jurnal Hukum Islam. Vol, no. November (2021): 103–29.

Hamzah, Oyo Sunaryo Mukhlas, and Usep Saepullah. “Hak-Hak Perempuan Pasca Perceraian Dalam Hukum Positif Dan Hukum Islam.” Jurnal Usroh Volume 6, no. 1 (2022): 62–79.

Ilyasa, Faisal Fauzan, Muhammad Nurfaizi, Arya Rahardja, and Akhmad Rudi Masrukhin. “Keutamaan Ibu Dalam Hak Asuh Anak Perspektif Pendidikan : Analisis Hadits Tarbawi Maternal Priority in Child Custody From an Educational Perspective : An Analysis of Tarbawi Hadith” 22, no. 1 (2025).

Kusmardani, Alex. “Faktor-Faktor Penyebab Perceraian Dalam Perspektif Hukum Keluarga Antar Mazhab Islam Dan Realita Sosial” 3, no. 3 (2022): 1–23.

Mastuti, Sri, and Pangi Syarwi. “Kebijakan Pelarangan Ekspor Bijih Nikel Indonesia Dari Sudut Teori Keadilan John Rawls.” Jurnal Communitarian 2, no. 1 (2019): 691–709.

Muhammad Husni Abdulah Pakarti. “Perlindungan Hak Anak Dalam Perceraian Menurut Hukum Keluarga Islam.” Mawaddah: Jurnal Hukum Keluarga Islam 1, no. 1 (2024): 1–13. https://doi.org/10.52496/mjhki.v1i1.1.

Nurliana, Nurliana, and Rahmat Hidayat. “Bias Gender Dalam Buku Pelajaran Agama Islam Sekolah Menengah Atas.” IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies 2, no. 1 (2021): 43–57. https://doi.org/10.21154/ijougs.v2i1.3039.

Rahmasari, Alya Putri. “Rekonstruksi Hukum Keluarga Islam Dalam Perspektif Kontemporer,” 2023, 128–39.

Riyawi, Mohd Rafi. “Penundaan Perkawinan Di Masa Pandemi Covid-19 Presfektif Teori Maslahah.” Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam 3, no. 2 (2021): 160–76.

Rizki Amar, Jamilatuz Zahrah, and Lisa Hertiana. “Perceraian Dan Penguatan Hak-Hak Perempuan: Reformasi Hukum Keluarga Di Mesir, Indonesia Dan Pakistan.” BUSTANUL FUQAHA: Jurnal Bidang Hukum Islam 5, no. 1 (2024): 64–85. https://doi.org/10.36701/bustanul.v5i1.1388.

Sebriyani, Yeni. “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dalam Perceraian Menurut Perspektif Hukum Keluarga Islam.” AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam 5, no. 2 (2023): 1967–76. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v5i2.3822.

Siregar, Tutut Sartika. “ASPEK-ASPEK PSIKOLOGI DALAM PRAKTEK HUKUM KELUARGA ISLAM.” Αγαη 15, no. 1 (2024): 37–48.

Wafirah, Athifatul, Yeni Novitasari, and Hammis Syafaq. “Pernikahan Siri Janda Atau Duda Dari Aparatur Sipil Negara Perspektif Maqasid Al-Shari’ah.” Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah Dan Hukum 4, no. 4 (2023): 312–30. https://doi.org/10.15642/mal.v4i4.142.

Wahyuni Sagala, Hairun Tri. “Kajian Teori Pluralisme Hukum Terhadap Sistem Hukum Di Aceh.” Interdisciplinary Journal on Law, Social Sciences and Humanities 3, no. 2 (2022): 115. https://doi.org/10.19184/idj.v3i2.35095.

Downloads

Published

19-06-2025

How to Cite

PERCERAIAN DAN HAK HAK PASCA PERCERAIAN DALAM HUKUM KELUARGA ISLAM. (2025). Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi, 2(6), 494-508. https://doi.org/10.71282/jurmie.v2i6.507

Similar Articles

1-10 of 104

You may also start an advanced similarity search for this article.