Perkembangan Kartografi: Dari Peta Klasik Hingga Sistem Informasi Geografis Digital
DOI:
https://doi.org/10.71282/jurmie.v2i6.396Keywords:
kartografi, peta klasik, peta modern, Sistem Informasi Geografis (SIG), sejarah pemetaan, teknologi digitalAbstract
Artikel ini mengupas perkembangan kartografi dari zaman klasik hingga era digital modern, dengan penekanan pada evolusi peta sebagai alat representasi geografis. Kartografi, yang merupakan gabungan antara ilmu dan seni dalam pembuatan peta, telah mengalami perubahan signifikan sejak zaman peradaban kuno, seperti di Babilonia dan Yunani, di mana peta memiliki sifat simbolis dan artistik. Perkembangan ini terus berlanjut pada masa kejayaan peradaban Islam dan Tiongkok kuno, yang menunjukkan peningkatan dalam akurasi serta fungsinya sebagai alat administrasi. Era Eksplorasi, antara abad ke-15 hingga ke-17, menjadi titik penting dalam sejarah kartografi. Pada masa ini, lahirlah figuran seperti Gerardus Mercator dan Abraham Ortelius, yang terkenal dengan peta-peta hasil ekspedisi yang turut memperluas pengetahuan geografis dunia. Pada abad ke-18 dan ke-19, penemuan teknologi seperti sextant dan metode survei yang lebih baik semakin meningkatkan akurasi pemetaan, sementara pengaruh kolonialisme juga membawa dampak terhadap isi dan orientasi peta. Dengan masuknya era digital, hadirnya Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sebuah revolusi dalam dunia pemetaan. SIG memungkinkan integrasi data spasial dengan analisis yang dinamis, menjadikannya sebagai alat penting di berbagai sektor, termasuk pembangunan, mitigasi bencana, dan pengelolaan sumber daya. Selain itu, integrasi SIG dengan teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT) menandai arah baru kartografi yang semakin presisi dan inklusif.
Downloads
References
Ambarwati, W., & Johan, Y. (2016). Sejarah Dan Perkembangan Ilmu Pemetaan. Jurnal Enggano, 1(2), 80–82. https://doi.org/10.31186/jenggano.1.2.80-82
Anggriani, P., Adyatma, S., Rahman, A. M., & Saputra, A. N. (2020). Peningkatan Kompetensi Spasial melalui Pembuatan Peta bagi Guru Geografi SMA di Kota Banjarmasin. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 30. https://doi.org/10.20527/btjpm.v2i1.1922
Apriyeni, B. A. R. (2023). Sejarah dan Perkembangan Awal Informasi Geospasial. Pengantar Informasi Geospasial, 16–41.
Asiyah, S., Putri, M. K., Heldayani, E., Oktavia, M., Chairunisa, E. D., & Aryaningrum, K. (2020). Pemanfaatan Seni Kartografi Untuk Meningkatkan Kemampuan Spasial Siswa Sma Negeri 1 Pemulutan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 26(1), 12. https://doi.org/10.24114/jpkm.v26i1.14838
Beno, J., Silen, A. ., & Yanti, M. (2022). Perancangan Sistem Informasi Penyebaran Lokasi UMKM Di Rantauprapat Dengan Web Gis. Braz Dent J., 33(1), 1–12.
Donya, M. A. C., Sasmito, B., & Nugraha, A. L. (2020). Visualisasi Peta Fasilitas Umum Kelurahan Sumurboto Dengan Arcgis Online. Jurnal Geodesi Undip, 9(4), 52–58.
Rolly Maulana Awangga. (2019). PENGANTAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Kreatif Industri Nusantara.
Saleh, M. (2020). Prosiding Seminar Nasional Hardiknas. Merdeka Belajar Di Tengah Pandemi Covid-19, Merdeka belajardi tengah pandemi, 51–56.
Sinaga, R., Alya, M., Dania, P., Aron, S., & Simanjuntak, S. (2024). Kunci Sukses Penjelajahan : Peran Kompas Dalam Membentuk Peta Dunia. 1(2), 538–542.
Subekti, R. (2024). Teori & implementasi Menuju Era Society 5.0. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Sugiarto, B. (2022). Tinjaun Geofisika Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia (Aplikasi Kartografi Modern dan Geokomputasi Sederhana). Jurnal MIPA Dan Pembelajarannya (JMIPAP), 2(4), 241–247. https://doi.org/10.17977/um067v2i3p241-247
Thariq, A. (2021). Pemetaan Titik Kelandaian Permukaan Jalan Dengan Memanfaatkan Teknologi Google Maps 3D. Jurnal Simetrik, 10(2), 328–332. https://doi.org/10.31959/js.v10i2.432
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Avril Syura Fidiana, Melva Zainil (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.