Penggunaan Obat Terlarang dalam Medis: Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam

Authors

  • Nurul Raudatul Auliah Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, Indonesia Author
  • Beatrice Mauren Delicia Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, Indonesia Author
  • Bunga Nirvana Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, Indonesia Author
  • Firdha Apriliana Zahra Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, Indonesia Author
  • Ayuk Pebriyani Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, Indonesia Author
  • Baidhowi Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.71282/jurmie.v2i10.1059

Keywords:

Narcotics, Positive Law, Islamic Law, Medical

Abstract

This study examines the use of narcotics in the medical field from the perspective of Indonesian positive law and Islamic law. Narcotics have the potential to cause dependence and abuse, but they also have therapeutic benefits such as reducing pain and assisting in the anesthesia process. In Indonesian positive law, regulations regarding narcotics are contained in Law Number 35 of 2009, which allows their use for medical and research purposes under government supervision. Meanwhile, in Islamic law, narcotics are classified as intoxicating substances that are forbidden to use, except in emergency conditions when no other halal drugs are available. This study uses a normative juridical method with a literature study approach through a literature review of legislation, legal literature, the Qur'an, and Hadith. The results of the study show that both legal systems have similar views, namely allowing the limited use of narcotics for humanitarian purposes with strict supervision and legal responsibility.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BUKU

Majid, A. (2020). Bahaya Penyalahgunaan Narkoba. Semarang: Alprin.

Rifa’i, I. J., dkk. (2023). Metodologi Penelitian Hukum. Banten: PT. Sada Kurnia Pustaka. JURNAL

Afrianita, R., & Siregar, A. R. M. (2025). “Aspek hukum dalam penggunaan obat-obatan

terlarang di bidang medis berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009.” Jurnal Publikasi Ilmu Hukum, 3(1), 107–119. https://doi.org/10.59581/deposisi.v3i1.4670

Athallah, M. Z., Izza, A. R., & Rizky, F. A. (2024). “Penggunaan narkotika dan psikotropika sebagai media pengobatan menurut pandangan Islam.” VitaMedica: Jurnal Rumpun Kesehatan Umum, 2(4), 109–119. https://doi.org/10.62027/vitamedica.v2i4.207

Dwi, D. R. Y. (2023). “Bahaya penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan masyarakat (Trans.).” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Abdi Putra, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.52005/abdiputra.v3i1.111

Malik, R., & Juwita, D. R. (2025). “Narkoba perspektif hukum Islam dan hukum positif.” El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 13(1), 1–21. https://doi.org/10.35888/el-wasathiya.v13i1.6266

Nasiri, N., & Isa, A. (2023). “Analisis penggunaan narkotika dengan alasan kesehatan dalam perspektif hukum pidana Islam dan Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang narkotika.” Taruna Law: Journal of Law and Syariah, 1(1), 33–43. https://doi.org/10.54298/tarunalaw.v1i01.64

Nugraningsih, D. W. (2023). “Sanksi pidana penyalahgunaan narkotika menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.” Jurnal Madani Hukum: Jurnal Ilmu Sosial dan Hukum, 1(2), 81–88. https://ejournal.bsppublisher.com/index.php/jmh/article/view/25

Rizka, R., Sari, S. N., Nurhayati, N., & Lyandovy, V. (2023). “Drug therapy for mental disorders in psychotropic law and Islamic legal perspectives.” JUSTISI, 10(1), 80–93. https://doi.org/10.33506/jurnaljustisi.v10i1.2819

Satiawan, D., Rosyidi, M., Salim, I., & Al Malik, I. (2022). “Studi hukum pidana Islam dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.” Awig Awig, 2(1), 92–105. https://jurnal.elkatarie.ac.id/index.php/awig_awig/article/view/311

Suryanto, A., Ma’ani, B., Abdul Gani, R., & Halim, A. (2025). Analisis hukum Islam terhadap penggunaan narkotika dalam pelayanan kesehatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. JLEB: Journal of Law Education and Business, 3(1), 174-183. https://doi.org/10.57235/jleb.v3i1.5537.

Lokollo, L., Salamor, Y. B., & Ubwarin, E. (2020). “Kebijakan formulasi undang-undang narkotika dalam legalisasi penggunaan ganja sebagai bahan pengobatan di Indonesia.” Jurnal Belo, 5(2), 1–19. https://doi.org/10.30598/BELOBELOVOL5ISSUE2PAGE1-20

Muhammad Bagir, A. (2024). ‘Pembatasan pemanfaatan ganja untuk kepentingan medis dalam perspektif kepastian hukum kesehatan di Indonesia.” YUDHISTIRA: Jurnal Yurisprudensi, Hukum dan Peradilan, 2(4), 60–75. https://doi.org/10.59966/yudhistira.v2i4.1656

Wahyurini, P. D., Sutarno, & Pramono, B. (2021). “Penegakan hukum terhadap pelaku penyalahgunaan ganja sebagai pengobatan.” De Lega Lata: Jurnal Ilmu Hukum, 6(2), 1–15.https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/delegalata/article/view/5014/5795.

INTERNET

Usman, B. (2020, Februari 10). Narkoba dalam Pandangan Islam. mpu.bandaacehkota.go.id. Diakses 19 Oktober 2025, dari https://mpu.bandaacehkota.go.id/2020/02/10/maulid-dan-karakteristik-umat-nabi-muhammad-saw/

Downloads

Published

21-10-2025

How to Cite

Penggunaan Obat Terlarang dalam Medis: Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam. (2025). Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi, 2(10), 695-711. https://doi.org/10.71282/jurmie.v2i10.1059

Similar Articles

11-20 of 176

You may also start an advanced similarity search for this article.