Hukum Progresif dalam Penyelesaian Konflik Sosial: Telaah Hirarki Peraturan Perundang-Undangan dan Peran Hukum Tidak Tertulis pada Kasus Penertiban Pedagang di Kupang
DOI:
https://doi.org/10.71282/jurmie.v2i12.1396Keywords:
progressive law, hierarchy of legislation, unwritten law, social conflict, street vendors in KupangAbstract
This study examines the application of progressive law in resolving social conflicts between street vendors and the Kupang City Government during enforcement actions in the downtown area. The analysis focuses on the relationship between the hierarchy of legislation—particularly local public order regulations—and unwritten legal sources such as Timorese local wisdom emphasizing deliberation, consensus, and community relations. Using a normative-sociological qualitative approach, the study finds that repressive enforcement reflects a dominance of legalistic approaches, neglecting local values that could strengthen policy legitimacy. Progressive law offers an alternative framework grounded in humanity, social justice, and participatory dialogue. The article argues that harmonizing formal regulations with unwritten norms can produce more humanistic and sustainable enforcement policies.
Downloads
References
Abubakar, L. (2016). Pluralisme hukum dan relevansinya dalam penyelesaian konflik sosial di Indonesia. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 23(4), 612–630.
Ataupah, J. (2018). Kearifan lokal dalam penyelesaian konflik masyarakat Timor. Kupang: Penerbit Universitas Nusa Cendana.
Benu, F. L. (2020). Prospek hukum adat dalam penataan ruang di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 50(3), 455–472.
Djuang, A. P. (2019). Hukum administrasi negara dan implementasinya di level pemerintah daerah NTT. Kupang: UNDANA Press
Fauzan, M. (2014). Hukum tidak tertulis dalam sistem hukum Indonesia. Jakarta: Kencana.
Lusia, Y. D. (2021). Peran tokoh adat dalam penyelesaian konflik sosial masyarakat urban di Kupang. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 23(2), 189–203.
Mallo, A. (2020). Dinamika kebijakan penertiban PKL di Kota Kupang: Tinjauan hukum administrasi. Jurnal Ilmu Pemerintahan UNDANA, 6(1), 45–58.
Marhaeni, R. (2017). Street vendors and urban policy: A socio-legal analysis in Eastern Indonesia. Journal of Southeast Asian Studies, 12(2), 221–235.
Rahardjo, S. (2009). Hukum Progresif: Hukum yang Membebaskan. Jakarta: Kompas.
Samsudin, A. (2015). Implementasi Perda Ketertiban Umum dan dinamika konflik sosial di perkotaan. Bandung: Refika Aditama.
Senewe, J. A. (2018). Konflik penataan ruang publik di Kota Kupang: Perspektif sosiologi hukum. Kupang: Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana.
Soekanto, S. (2002). Sosiologi hukum: Suatu pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sudarto, S. (2015). Penegakan hukum dan masyarakat: Kritik terhadap pendekatan represif. Yogyakarta: FH UGM Press.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Ketertiban Umum.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Salfa Putra Neno, Kevy Listiana Fransisca Taneo, Klarinta Victoria Bayfeto, Dewi Astuti S. Saleh (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










