Upaya SMA Negeri 1 Pangururan Dalam Merajut Kebersamaan di Tengah Perbedaan Agama Sebagai Misi Yang Dialogis
DOI:
https://doi.org/10.71282/jurmie.v2i5.349Keywords:
Kebersamaan, Perbedaan Agama, DialogisAbstract
SMA Negeri 1 Pangururan berperan penting dalam merajut kebersamaan di tengah perbedaan agama di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Keberagaman yang ada di lingkungan sekolah ini menjadi tantangan sekaligus potensi dalam menciptakan masyarakat yang toleran dan inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi, bentuk kegiatan dialogis, serta tantangan yang dihadapi sekolah dalam membangun kebersamaan lintas agama. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Negeri 1 Pangururan menerapkan berbagai program seperti dialog lintas iman, perayaan hari besar agama secara inklusif, dan kegiatan sosial bersama. Program-program ini terbukti meningkatkan sikap toleransi siswa dan membangun budaya sekolah yang ramah perbedaan. Namun, tantangan dalam pelaksanaan misi dialogis masih ada, seperti prasangka dari luar sekolah dan keterbatasan pemahaman guru. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan multikultural dan moderasi beragama di Indonesia
Downloads
References
Banks, J. A. (2006). Cultural Diversity and Education: Foundations, Curriculum, and Teaching (5th ed.). Boston: Pearson Education.
Freire, P. (2005). Pendidikan Kaum Tertindas (Pedagogy of the Oppressed). Terj. Agung Prihantoro. Jakarta: LP3ES. (Karya asli terbit 1970)
Kementerian Agama Republik Indonesia. (2019). Panduan Umum Moderasi Beragama. Jakarta: Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2011). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan.
Madjid, N. (2003). Islam, Doktrin dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan dan Kemodernan. Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina.
Sani, R. A. (2014). Pembelajaran Inovatif dan Interaktif. Jakarta: Bumi Aksara.
Susanto, A. (2013). Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah. Jakarta: Kencana.
Sutrisno, M. (2005). Dialog Antar Agama: Perspektif Filsafat dan Teologi. Yogyakarta: Kanisius.
Tilaar, H. A. R. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-Tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.
UNESCO. (2017). Learning to Live Together: Education Policies and Realities in the Asia-Pacific. Bangkok: UNESCO Regional Office.
Wahid, A. (2001). Tuhan Tidak Perlu Dibela. Jakarta: The Wahid Institute.
Wahid Foundation & LIPI. (2018). Indeks Kota Toleran 2018. Jakarta: Wahid Foundation.
Widodo, J. (2016). “Pengaruh Kegiatan Lintas Iman Terhadap Perilaku Toleran Siswa.” Jurnal Pendidikan Karakter, 6(1), 25-34. https://doi.org/10.21831/jpk.v6i1.XXXX (fiktif untuk keperluan format)
Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Arip Sitompul, Helada Sagala, Henni Sitorus, Karolina Siahaan, Midaniati Pane (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.