Studi Etnografi Kejadian Stunting Pada Suku Nias di Desa Lolofaoso Kecamatan Lotu Kabupaten Nias Utara
DOI:
https://doi.org/10.71282/at-taklim.v2i5.370Keywords:
Etnografi, Faktor-Faktor, Nias, Stunting, SukuAbstract
Stunting adalah masalah gizi utama di negara dan di seluruh dunia. Ini dianggap sebagai konsekuensi buruk dari kekurangan gizi yang berlangsung lama. Stunting juga merupakan kondisi kurang gizi kronik yang dialami oleh anak usia 6-59 bulan yang bedampak pada tingkat kecerdasan pada anak yang rendah, imunitas renda dan produktifitas yang rendah.Tujuan : untuk mengetahui karakteristik faktor-faktor yang menyebabkan kejadian stunting pada suku nias di desa lolofaoso kecamatan lotu kabupaten nias utara. Metode: Metode Penelitan Kualitatif desain etnografi. Teknik Yang digunakan Yaitu Observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil : hasil penelitian ini terdapat 4 faktor yaitu Tidak memanfaatkan layanan kesehatan, Pantangan makanan selama ke hamilan, Kurangnya Pengetahuan Tentang Gizi Ibu Hamil, dan Keterbatasan Pendapatan keluarga Terhadap Pemenuhan Kubutuhan Anak.Kesimpulan: Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kejadian stunting pada suku nias di desa lolofaoso kecamatan lotu,kabupaten nias utara. Saran: Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan dan bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dan dikembangkan dengan meneliti variabel-variabel lainnya sehingga lebih banyak informasi yang diperoleh tentang pencegahan stunting pada balita.
Downloads
References
Anshori, H. Al. (2013). FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 12-24 BULAN (Studi di Kecamatan Semarang Timur).
Apriluana, G., & Fikawati, S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 247–256. https://doi.org/10.22435/mpk.v28i4.472
Ardiyanti, N., Oktara, T. W., Alaniah, N., Sari, P. N., Rahmawati, F. L., & Sulastri, Y. (2023). Connection: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Optimalisasi kader DASHAT untuk meminimalisir risiko stunting di Kabupaten Pandeglang. 3(2), 60–67. https://doi.org/10.32505/connection.v3v2.7112
Christiana, I., & Nazmi, A. N. (2022). HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KERTOSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KERTOSARI BANYUWANGI. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 8.
Erik, Rohman, A., Rosyana, A., Rianti, A., Muhaemi, E., Elma Yuni, E., Fauziah, F., Abdi, Y. R., & Huda, N. (2020). Stunting Pada Anak Usia Dini (Study Kasus di Desa Mirat Kec Lewimunding Majalengka).
Ernawati, F., Rosmalina, Y., & Permanasari, Y. (2013). PENGARUH ASUPAN PROTEIN IBU HAMIL DAN PANJANG BADAN BAYI LAHIR TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 12 BULAN DI KABUPATEN BOGOR.
Ginting, J. A., & Hadi, E. N. (2023). The Indonesian Journal of Health Promotion MPPKI Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia. 6(1). https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3
Global Nutrition Report. (2018). Global Nutrition Report Expert Group of the Global Nutrition Report.
Hafifah, N., & Abidin, Z. (2020). Peran Posyandu dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Sukawening, Kabupaten Bogor. In Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Juli (Vol. 2020, Issue 5).
Hasil Studi Status Gizi Indonesia ( SSGI ). (2021). Hasil Studi Status Gizi Indonesia ( SSGI ) .
Hendra, A., Rahmad, A. L., & Miko, A. (2016). KAJIAN STUNTING PADA ANAK BALITA BERDASARKAN POLA ASUH DAN PENDAPATAN KELUARGA DI KOTA BANDA ACEH S IN BANDA ACEH. Jurnal Kesmas Indonesia8, 63–79.
Hidayah, N., & Marwan, M. (2020). Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menciptakan Generasi Milenial Sadar Gizi Yang Bebas Stunting Melalui Kegiatan 1000 HPK. Journal of Community Engagement in Health, 3(1), 86–93. https://doi.org/10.30994/jceh.v3i1.41
Illahi, R. K., & Muniroh, L. (2018). GAMBARAN SOSIO BUDAYA GIZI ETNIK MADURA DAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24-59 BULAN DI BANGKALAN.
Kemenkes RI. (2020). MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA.
Mafaza, R. L., Wirjatmadi, B., & Adriani, M. (2016). ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PERUT, ASUPAN LEMAK, DAN RASIO ASUPAN KALSIUM MAGNESIUM DENGAN HIPERTENSI. Media Gizi Indonesia, 11, 127–134.
Marni, M., & Ratnasari, N. Y. (2021). Penyuluhan Pencegahan Risiko Stunting 1000 Hari Pertama Kehidupan pada Generasi Muda. Indonesian Journal of Community Services, 3(2), 116. https://doi.org/10.30659/ijocs.3.2.116-125
Millward, D. J. (2017). Nutrition, infection and stunting: The roles of deficiencies of individual nutrients and foods, and of inflammation, as determinants of reduced linear growth of children. In Nutrition Research Reviews (Vol. 30, Issue 1, pp. 50–72). Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/S0954422416000238
Misrina, & Salmiati. (2021). ANALISIS PENYULUHAN MENGGUNAKAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG STUNTING PADA BALITA DI DESA COT PUUK KECAMATAN GANDAPURA KABUPATEN BIREUEN. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(2), 2615–109.
Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2017). Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 1–7. http://jurnal.fk.unand.ac.id
Picauly, I., & Toy, S. M. (2013). ANALISIS DETERMINAN DAN PENGARUH STUNTING TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DI KUPANG DAN SUMBA TIMUR, NTT. Jurnal Gizi Dan Pangan, 1, 55–62.
Polit, D., & Beck, C. (2017). Penelitian Keperawatan: Pembuatan dan Penilaian Bukti untuk Praktik Keperawatan. Open Journal of Nursing, 8(7), 1–15.
Prana, M. M. M. (2019). Kebijakan dan Manajemen Publik Kualitas Pelayanan Kesehatan Penerima Jamkesmas di RSUD Ibnu Sina Gresik. www.dkrpapua.com/
Raharja, U. M. P., Waryana, W., & Sitasari, A. (2019). ILMU GIZI INDONESIA Status ekonomi orang tua dan ketahanan pangan keluarga sebagai faktor risiko stunting pada balita di Desa Bejiharjo. ILMU GIZI INDONESIA, 03(2598–7844), 1–10.
Rantesigi, N., Agusrianto, A., Suharto, D. N., & Ulfa, A. M. (2022). Edukasi Gizi Masa Kehamilan Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil dalam Mencegah Stunting. Madago Community Empowerment for Health Journal, 1(2), 46–51. https://doi.org/10.33860/mce.v1i2.1097
Sukmawati, Abidin, U. wusqa A., & Hasmia. (2021). HUBUNGAN HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KURMA. Journal Peqguruang: Conference Series, 3(2), 494. https://doi.org/10.35329/jp.v3i2.2553
Susilowati, E., & Himawati, A. (2017). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAH 1 DEMAK. JURNAL KEBIDANAN, 6(13).
Wahdah, S., Juffrie, M., & Huriyati, E. (2015). Faktor risiko kejadian stunting pada anak umur 6-36 bulan di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. JURNAL GIZI DAN DIETETIK INDONESIA, 3, 119–130.
Yusra, H., Lukman, M. N., Oktavia, C., Dwi, M., Gea, R., Dilla Zaskia, F., & Pratami, V. A. (2018). SOSIALISASI PENINGKATAN KAPABILITAS PERAN KADER DALAM MENEKAN ANGKA STUNTING DI DESA SUKA MAJU KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR. Pengembangan Dan Pengabdian Masyarakat, 1, 29–32.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ristiani Nazara, Afnijar Wahyu (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.