Strategi Kebijakan Pendekatan Penyampaian Informasi Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Tuberkulosis di Kabupaten Ogan Ilir
DOI:
https://doi.org/10.71282/jurmie.v2i6.381Keywords:
Tuberkulosis (TBC), Kebijakan, Pendekatan Penyampaian InformasiAbstract
Jumlah penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir terjadi peningkatan kasus pada tahun 2024 sebanyak 989 kasus, sedangkan 2023 penemuan sebanyak 738 kasus. Selain itu, angka pengobatan lengkap kasus tuberkulosis di tahun 2024 adalah 689 sedangkan jumlah kasus 989 artinya terdapat selisih 300 orang yang tidak melakukan pengobatan. Besarnya kesenjangan penemuan kasus dan sedikitnya orang dengan TBC yang memulai pengobatan di daerah disebabkan kurangnya pengetahuan tentang gejala TBC membuat pasien TBC tidak tanggap berobat ketika muncul gejala dan cenderung mendiamkan saja. Selain itu, pemahaman di masyarakat terkait TBC masih menjadi persoalan. Adanya anggapan bahwa TBC adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan membuat seseorang tidak ingin mengakses pengobatan. Diperlukan strategi kebijakan pendekatan penyampaian informasi yang baik guna memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang tuberkulosis di masyarakat agar mudah diterima dan tidak terjadi lagi kesenjangan antara jumlah kasus dengan yang diobati. Makalah ini bertujuan untuk menyusun rekomendasi kebijakan yang komprehensif sebagai masukan kebijakan dalam penyusunan dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan dan Pengendalian TBC untuk Tahun 2025-2027 dalam peningkatan peran serta Komunitas, pemangku Kepentingan dan multisektor dalam Penanggulangan TBC khususnya penyampaian informasi dalam pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis di Kabupaten Ogan Ilir, sebagai turunan dari intervensi penanganan Tuberkulosis RPJMN 2025 2029, intervensi Masyarakat mendapatkan layanan pencegahan dan pengendalian TBC.
Downloads
References
Agustino, Leo. (2008). Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta
Dunn, W. (1999). Pengantar Analisis Kebijakan Publik ; . Gadjah Mada University Press.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, K. K. R., & Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. (2020). Strategi Komunikasi Toss TBC Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh.
Goleman, Daniel. 2005. Emotional Intelligence: Kecerdasan Emosional Mengapa EI lebih Penting Daripada IQ. Edisi pertama. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (2025). Ringkasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2020). Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Moeloek, N. (2019). Kolaborasi dengan Tokoh Masyarakat dalam Strategi Komunikasi Kesehatan di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(3), 123-134.
Rachmawati, Windi Chusniah. (2019). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Malang: Wineka Media.
Rakhmat, J. (2018). Peran Testimoni Penyintas dalam Komunikasi Kesehatan TBC. Jurnal Komunikasi Kesehatan Indonesia, 12(2), 89-102.
Wahyu, R. (2024). Model-Model Kebijakan Publik: Pendekatan Dan Implementasi. Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin Vol 8 No.7
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Heriyadi (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.