Hubungan Kelengkapan Imunisasi Dasar dengan Tumbuh Kembang Anak Usia 12-36 Bulan di Puskesmas Winong I Kabupaten Pati

Authors

  • Tri Kartika Setyarini Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia Author
  • Lita Purwira Mikasyanti Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia Author
  • Gharini Sumbaga Narhadina Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia Author
  • Oky Rahma Prihandani Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.71282/at-taklim.v2i4.239

Keywords:

Imunisasi Dasar, Tumbuh kembang, Batita

Abstract

Background: The stunting prevalence in Indonesia has been recorded at 21.6%, with the prevalence of children suffering from malnutrition at 7.1%. There are still approximately 5-10% of children experiencing developmental delays. Chronic and recurrent infections in children can affect growth and development due to nutrient absorption disorders. Children's immunity to diseases can be improved through immunization. This research seeks to explore the correlation between the completeness of basic immunization and the growth and development of children aged 12-36 months at Puskesmas Winong I, Pati Regency. Methods: This study employs a quantitative approach with a retrospective cohort design. All children aged 12-36 months at Puskesmas Winong I were included as the study population, with samples selected through purposive sampling based on inclusion and exclusion criteria. Data were analyzed using the Chi-Square test and Fisher’s Exact test. Results: Out of 83 children, 43 received complete immunization, while 40 did not receive basic immunization. The percentage of children with normal growth was 79,5%, while those with abnormal growth was 20,5%. 92.8% of the children exhibited appropriate development, while those with inappropriate development was 7.2%. The analysis results indicate that the completeness of basic immunization is associated with child growth, with a p-value of 0.001 < 0.05 and an RR of 1.600 (95% CI: 1.259-2.034). Meanwhile, in terms of child development, a p-value of 0.01 < 0.05 with an RR of 1.176 (95% CI: 1.033-1.340) was obtained, indicating an association between basic immunization completeness and child development. Conclusion: The completeness of basic immunization is associated with the growth and development of children aged 12-36 months at the Winong I Community Health Center, Pati Regency.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Purnaning YCEP, Sulastyawati, Pertami SB, Pujiastuti N. Stimulus orang tua dan status gizi dalam hubungannya dengan pertumbuhan dan perkembangan anak di masa pandemi Covid-19. *J Penelit Kesehat Suara Forikes*. 2023;14(1):170–174.

Fatma S, Intan Rahayuningsih S, Hasrati Nizami N. Hubungan imunisasi dasar dengan tumbuh kembang anak di Puskesmas Lampaseh Banda Aceh. *JIM Fkep*. 2021;5(3):26–33.

Suzan R, Ayudia EI. Pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan KPSP di PAUD Islam An Nur Kota Jambi. *Med Dedication J Pengabdi Kpd Masy FKIK UNJA*. 2021;3(2):95–98.

Putra RM, Sadiyyah FH. Ciherang Stunting Corner: A step to reduce the prevalence of stunting. *J Community Serv*. 2023;1(2):335–348.

Syaputri S, Asmariyah, Yusanti L, Himalaya D, Novianti. Hubungan pengetahuan dan motivasi ibu terhadap perkembangan anak pra sekolah di Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu. *J Media Kesehat Poltekkes Bengkulu*. 2023;16(2):104–116.

Aprilia D, Tono SFN. Pengaruh status imunisasi dasar terhadap kejadian stunting dan gangguan perkembangan balita. *J Kebidanan*. 2023;12(1):66–74.

Darmin, Rumaf F, Ningsih SR, Mongilong R, Goma MAD, Anggaria A Della. Pentingnya imunisasi dasar lengkap pada bayi dan balita. *J Pengabdi Masy Mapalus*. 2023;1(2):15–21.

Pebrianti M Dela, Wiguna PA, Nurbaiti L. Hubungan kelengkapan imunisasi dasar dengan status gizi bayi usia 1–5 tahun di Puskesmas Labuhan Sumbawa. *Lomb Med J*. 2022;1(1):1–7.

Cono EG, Nahak MPM, Gatum AM. Hubungan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada balita usia 12–59 bulan di Puskesmas Oepoi Kota Kupang. *Chmk Heal J*. 2021;5(1):16.

Nurhastutik D, Susilaningrum R. Hubungan penyakit infeksi dengan status gizi balita. *Gema Bidan Indones*. 2022;11(1):36–45.

World Health Organization. Immunization Agenda 2030 [Internet]. 2021. Available from: https://www.who.int/immunization/ia2030_Draft_One_English.pdf

Yuningsih, Nur Zannah A, Iman Sari A, Handayani R. Hubungan mikrobiota saluran cerna dan kadar Hb dengan status gizi anak di Puskesmas Kaliwates. *Arteri*. 2024;5(3):48–54.

Allo AS, Marmina M, Alim A, SAM. Studi analitik asupan zat gizi makro dengan status gizi pada batita. *J Surya Muda*. 2023;5(2):175–198.

Marbun AH, Badi’ah A, Maimunah S. Pengaruh pola asuh, pola pemberian makan dan status gizi ibu saat hamil terhadap kejadian stunting pada balita usia 12–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan tahun 2023. *J Media Inform*. 2024;6(2):760–768.

Keats EC, Das JK, Salam RA, Lassi ZS, Imdad A, Black RE, et al. Effective interventions to address maternal and child malnutrition: an update of the evidence. *Lancet Child Adolesc Health*. 2021;5(5):367–384.

Kumayas V, Malonda NSH, Punuh MI. Hubungan antara status imunisasi dan penyakit infeksi dengan status gizi pada balita usia 24–59 bulan di Desa Tateli Dua Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. *J KESMAS*. 2019;8(6):299–305.

Siregar N, Arnawati E. Hubungan kelengkapan imunisasi dengan status kesehatan anak usia 1–2 tahun. *J Skala Husada J Heal*. 2022;17(1):1–7.

Ayuningtyas N, Surjadi LM. Hubungan kelengkapan imunisasi dasar dengan status gizi pada anak bawah dua tahun. *J Akta Trimedika* [Internet]. 2024;1(3):285–297. Available from: https://doi.org/10.25105/aktatrimedika.v1i3.19733

Kurniawaty. Hubungan pemberian imunisasi dasar dengan tumbuh kembang anak usia 9–24 bulan di Puskesmas Merdeka Palembang. *J Kesehat Saelmakers PERDANA*. 2018;1(1):25.

Sari DI, Sari IP. Stunting dan perkembangan balita usia 36–59 bulan di Jakarta dan Papua. *Nutr J Gizi, Pangan dan Apl*. 2022;6(2):113–124.

Bora IFR, Sum TA, Ita S. Urgensi asupan gizi, makanan sehat dan pola hidup sehat dalam konteks stunting balita di Kabupaten Manggarai. *J Lonto Leok dan Pendidikan Anak Usia Dini*. 2023;5(2):69–82.

Sari PM. Hubungan antara asupan pangan dan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi balita. *J Penelit Ilmu Kesehat*. 2023;4(1):47–54.

Nurfaida D, Munir M, Kurnia D, Sari P, Wijayanti EE. Hubungan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita (di Kelurahan Prunggahan Kulon wilayah kerja Puskesmas Semanding Kabupaten Tuban). *Med Res Public Heal Inf J*. 2024;1(3):30–43.

Putri A, Khadijah. Pengaruh penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak usia 5–6 tahun. *Aulad J Early Child*. 2024;7(2):364–373.

Pakpahan HM, Silalahi D. Hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar pada balita di Desa Ujung Rambe Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang. *J Darma Agung Husada*. 2021;8(2):92–98.

Putri PS, Indrayani T, Silawati V. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan anak usia 12–24 bulan. *J Keperawatan Jiwa*. 2023;11(4):929–938.

Rahayu S. Hubungan pemberian imunisasi dasar dengan perkembangan bayi 9 dan 12 bulan di Poskesdes Desa Rengas I Kec. Payaraman Kab. Ogan Ilir Tahun 2019. *J Kesehat dan Pembangunan*. 2020;10(20):68–73.

Marjono AEZ. Hubungan kehamilan pada usia <20 tahun (usia remaja) dengan pemberian ASI eksklusif dan imunisasi pada balita usia 12–24 bulan di Kabupaten Bantul 2020. Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Yogyakarta; 2020.

Downloads

Published

22-04-2025

How to Cite

Hubungan Kelengkapan Imunisasi Dasar dengan Tumbuh Kembang Anak Usia 12-36 Bulan di Puskesmas Winong I Kabupaten Pati. (2025). AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin, 2(4), 175-188. https://doi.org/10.71282/at-taklim.v2i4.239

Similar Articles

21-30 of 41

You may also start an advanced similarity search for this article.