PEMBARUAN HUKUM KELUARGA DI MALAYSIA: ANTARA LEGITIMASI SYARIAH DAN TUNTUTAN SOSIAL MODERN

Authors

  • Maulana Syafi'i Universitas Islam Negeri Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia Author
  • Syarifuddin Universitas Islam Negeri Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia Author
  • Ali Murtadho Universitas Islam Negeri Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.71282/at-taklim.v2i6.460

Keywords:

Pembaruan Hukum, Hukum Keluarga Islam, Malaysia, Maqasid Syariah, Perlindungan Perempuan Dan Anak

Abstract

Pembaruan hukum keluarga di Malaysia mencerminkan upaya serius untuk menyesuaikan ajaran Islam dengan tuntutan sosial dan perlindungan hak asasi manusia dalam konteks kontemporer. Artikel ini membahas berbagai aspek pembaruan hukum keluarga, termasuk kenaikan usia minimum pernikahan, reformasi prosedur talak, perlindungan hak nafkah dan harta sepencarian, pengaturan hak asuh anak, serta pengawasan praktik poligami. Kajian ini menggunakan pendekatan normatif dan yuridis dengan merujuk pada sumber-sumber hukum Islam klasik, ayat-ayat Al-Qur’an, hadis Nabi Muhammad ﷺ, serta undang-undang keluarga Islam di Malaysia. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa hukum Islam bersifat elastis dan adaptif terhadap perubahan zaman, selama prinsip-prinsip maqāṣid al-syarī‘ah tetap dijadikan landasan utama. Pembaruan ini tidak hanya meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak, tetapi juga memperkuat keadilan dan stabilitas dalam institusi keluarga Muslim. Oleh karena itu, reformasi hukum keluarga Islam di Malaysia menjadi contoh relevan bagi negara-negara mayoritas Muslim lainnya yang ingin mengharmonisasikan antara nilai agama dan kebutuhan modern.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Qaradawi, Yusuf. (1995). Fiqh al-Awlawiyyat. Kairo: Maktabah Wahbah.

Auda, Jasser. (2008). Maqasid al-Shariah as Philosophy of Islamic Law. London: IIIT.

Al-Shatibi, Abu Ishaq. (2000). Al-Muwafaqat fi Usul al-Shari’ah. Beirut: Dar al-Ma’rifah.

Wahbah al-Zuhaili. (2005). Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu. Damaskus: Dar al-Fikr.

JAKIM. (2019). Panduan Undang-Undang Keluarga Islam di Malaysia. Putrajaya: Jabatan Kemajuan Islam Malaysia.

Rahman, Fazlur. (1984). Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. University of Chicago Press.

Wadud, Amina. (1999). Qur'an and Woman: Rereading the Sacred Text from a Woman’s Perspective. Oxford: Oxford University Press.

Mir-Hosseini, Ziba. (2000). Islam and Gender: The Religious Debate in Contemporary Iran. Princeton University Press.

Departemen Agama Malaysia. (1984). Islamic Family Law (Federal Territories) Act. Kuala Lumpur: AG Chambers.

Bukhari & Muslim. Sahih al-Bukhari wa Muslim.

Al-Qur’an Al-Karim

Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari

Abu Dawud, Sunan Abu Dawud

Departemen Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM). (2019). Manual Prosedur Perkahwinan Islam Malaysia.

Ibn Qayyim al-Jawziyyah. I'lam al-Muwaqqi'in 'an Rabb al-'Alamin.

Yusuf al-Qaradawi. (2001). Fiqh Maqasid al-Syari’ah. Kairo: Maktabah Wahbah.

Wahbah az-Zuhaili. (2007). Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu. Damaskus: Dar al-Fikr.

Kamali, M. H. (2008). Shari'ah Law: An Introduction. Oxford: Oneworld.

Salleh Buang. (2014). Undang-undang Keluarga Islam di Malaysia. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Nurul Huda, Siti. (2020). "Reformasi Hukum Keluarga Islam di Malaysia: Telaah dari Perspektif Maqasid Syariah." Jurnal Hukum dan Masyarakat Islam, 12(1), 35-49.

Downloads

Published

16-06-2025

How to Cite

PEMBARUAN HUKUM KELUARGA DI MALAYSIA: ANTARA LEGITIMASI SYARIAH DAN TUNTUTAN SOSIAL MODERN. (2025). AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin, 2(6), 491-503. https://doi.org/10.71282/at-taklim.v2i6.460

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1-10 of 301

You may also start an advanced similarity search for this article.